Jumat, 19 April 2013

Tugas transcult nursing



Kemajuan ilmu pengetahuan dan Teknologi khususnya di bidang kesehatan dan Gambaran dilema iptek di masyarakat
Kelompok 2 :

       EVI S
       DWI CRISTIN
       HARIYANTO
       RISKE DWI H
       RATIN RIDHO
       AULIA
       MAKSIMILIANUS
       PRADIKA
       FERI PITA
       MEGA O P S
       SITI HALIMATUS Z
       LINDA MARIANI
       ANDRIANI




PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN TAHUN AKADEMIK 21012/2013
KATA PENGANTAR
                 Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
         Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
         Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
                                                                                                    
                                                                                                    

                                                                          
Madiun,08 April 2013



Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  ………………………….………………………………..i
DAFTAR ISI  …………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang ……………..……………………………………………….1
1.2.         Tujuan penulisan ……………………………………………………………2
1.3.         Rumusan masalah         …………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
Bentuk perkembangan di bidang kesehatan …………...……………………………3
Penemuan macam penyakit………………………………………………………….4
Dilema iptek dalam masyarakat……………………………………………………10
Peran dan fungsi transkultural budaya …………………………………………….11
Kepercayaan kuno dan praktek kesehatan…………………………………………12
Dampak IPTEK dalam kesehatan ……………………………………………...….17
BAB III PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………………………….………….24
Saran ………………………………………………………………………………24
DAFTAR PUSTAKA .…………………………………………………….………25









                                                         BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi.
3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT).
Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai seperti temuan aplikasi teknologi DNA, temuan bibit padi unggul, temuan vector medan laju percepatan gerak lempeng teknologi, rancangan banunan pesawat remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco for woman in science, mendapat medali emas pada internasiaonal exhibition of invention new techninique and peroduct memperoleh the first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional.




1.2.Tujuan Penulisan

          Stabilitas keamanan dunia dapat tercapai setelah Perang Dingin. Pada masa-masa ini, dunia tidak lagi dihadapkan pada kekhawatiran meletusnya Perang Dunia III serta kerusuhan yang menggoncangkan jagat bumi, sehingga manusia bebas
berkarya. Keadaan seperti inilah yang harus dimanfaatkan untuk melakukan percobaan-percobaan dan penemuan teknologi mutakhir. Salah satunya dalam bidang kesehatan yang terus muncul sejuta permasalahan yang wajib diselesaikan. Masih banyak jenis penyakit tanpa obat penawar maupun alat pendeteksinya.

1.3.Rumusan Masalah
Dalam mendengar tentang perkembangan kesehatan setelah Perang Dunia II, ada beberapa hal yang kiranya perlu dibahas, antara lain :
• Apa bukti perkembangan dari bidang kesehatan?
• Siapa saja penemu peralatan medis pada waktu itu?
• Bagaimana sejarah penemuan alat-alat medis tersebut?
• Apa saja jenis penyakit baru yang berhasil ditemukan?
• Bagaimanakah penyakit-penyakit itu?












BAB II
PEMBAHASAN
A.               Bentuk Perkembangan IPTEK Bidang Kesehatan
Pengetahuan bidang kedokteran berkembang pesat pada abad ke-20, khususnya setelah selesainya Perang Dunia II. Salah satu bentuk dari perkembangan itu yakni dengan ditemukannya beberapa peralatan medis. Hal ini merupakan awal dari teknologi yang semakin canggih hingga saat ini.
Seorang insinyur Amerika Wilson Greatbatch sedang mengerjakan sebuah alat yang merekam detak jantung yang tak beraturan, ketika memasukkan jenis resistor yang salah ke dalam temuannya. Sirkuit tersebut berdenyut, lalu diam, lalu berdenyut lagi, yang mengarahkan Greatbatch untuk membandingkannya dengan denyut jantung manusia dan jadilah dia menemukan alat pacu jantung pertama di dunia yang bisa ditanamkan dalam tubuh pasien. Sebelum versi yang bisa ditanam digunakan pada manusia dari tahun 1960 dan seterusnya, alat pacu jantung bersifat eksternal yang ditemukan oleh Paul Zoll pada tahun 1952. Ukurannya kurang lebih sama dengan sebuah televisi dan mengirimkan aliran listrik ke dalam tubuh pasien yang sering membuat kulit terbakar. Greatbatch juga meneruskan membuat baterai lithium-iodide untuk menjalankan alat pacu jantung buatannya. Meskipun demikian, menurut data resmi WTO penyakit jantung masih menempati peringkat pertama penyebab kematian didunia.
Sejak akhir abad ke-19, para dokter telah menggunakan peralatan untuk melihat bagian dalam telinga pasien serta berbagai tempat tersembunyi lainnya. Peralatan endoskoi modern yang lebih fleksibel pertama kali dibuat oleh Basil Hirschovitz pada tahun 1957 menggunakan serat optik untuk mencapai bagian yang lebih dalam dengan lebih nyaman. Peralatan ini dapat lebih tepat mendiagnosa adanya penyakit atau ketidak beresan dalam tubuh manusia.Sinar X ditemukan pada tahun 1895 oleh seorang Jerman bernama Wilhelm Conrad Rontgen. Gambar sinar X pertama yang diambil oleh Rontgen adalah gambar tangan istrinya, Albert von Kolliker.

Kemudian pada tahun 1972, Godfrey Hounsfield berhasil membuat sebuah scanner yang menggunakan sinar x dengan intensitas lemah untuk menghasilkan suatu gambar daignosa. Scanner ini lebih aman daripada sinar x dan pada saat ini penggunaannya meningkat.
Perkembangan dunia kedokteran pada abad ke-20 juga ditandai denagn penemuan berbagai macam penyakit baru yang belum dikenal sebelumnya. Namun kadangkala penemuan sebuah penyakit baru tidak diimbangi dengan penemuan obat atau sistem penyembuhannya. Di antara penyakit-penyakit tersebut yang sempat menjadi isu global adalah:
1.AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya(SIV,FIV,danlain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.

Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles.
Dua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika Barat. Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari primata. Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytes yang ditemukan di Kamerun selatan. HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys), monyet dari Guinea Bissau,Gabon,dan Kamerun.
Banyak ahli berpendapat bahwa HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging.

Teori yang lebih kontroversial yang dikenal dengan nama hipotesis OPV AIDS, menyatakan bahwa epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an di Kongo Belgia sebagai akibat dari penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksin polio. Namun demikian, komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa skenario tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada. Hari AIDS sedunia diperingati setiap 1 Desember untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruhduniayangdisebabkanolehpenyebaranvirusHIV.
2.Antraks
Panyakit antraks yang disebut juga sebagai radang limpa, radang kura, miltbrand, miltvuur, splenic fever adalah zoonosis yang akut, umumnya bersifat sepsis dan fatal.
Penyebab penyakit adalah Bacillus anthracis yang berben¬tuk batang dengan ujung persegi dan tajam, berpasang-pasangan ataupun berantai. Basilus ini bersifat aerob, Gram positif, tidak motil, berkapsul, tahan asam dan membentuk spora. Spora antraks ini akan terbentuk bila O2 berlebihan dan dapat bertahan di lingkungan selama 25 sampai 30 tahun. Selain itu, penyebab penyakit ini tahan pembekuan cepat pada -72 °C, tahan desinfektan dan panas. Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan yang telah dijinakkan.
Antraks biasa ditularkan kepada manusia karena disebabkan pengeksposan pekerjaan kepada hewan yang sakit atau hasil ternakan seperti kulit dan daging, atau memakan daging hewan yang tertular antraks. Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup spora dari produk hewan yang sakit, misalnya kulit atau bulu yang dikeringkan. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks.
Penyakit ini telah dikenal manusia sejak ribuan tahun yang lalu dan kejadian pada manusia sejak zaman Romawi telah diketahui penyebabnya yaitu karena konsumsi daging dari hewan yang terkena serangan penyakit antraks. Di Indonesia penyakit ini merupakan zoonosis penting kedua setelah rabies dan telah diketahui adanya sejak tahun 1884 di Teluk¬betung (nama sekarang: Bandarlampung).

Antraks dilaporkan terjadi di hampir seluruh dunia baik di negara maju maupun berkembang seperti di Inggris, Perancis, Jerman, Siberia, Iran, Tibet, Cina, India, Arabia, Amerika Selatan, beberapa negara Afrika, Australia, Jepang dan Indonesia.

3.Flu Burung
Flu burung (avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkit burung dan mamalia. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau,dan manusia.
Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtype yang dicirikan dari adnya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 variasi H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtype H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama3-5 hari.
Sebenarnya kasus flu burung telah muncul sejak tahun 1878 di Italia, dimana pada saat itu banyak ditemukan unggas yang mati mendadak. Namun penyebab matinya unggas tersebut baru diketahui pada tahun 1955 yang ternyata adalah virus influenza. Pada awalnya virus ini dikenal tidak berbahaya karena tidak dapat menyerang spesies lain termasuk manusia karena perbedaan jenis reseptor virus, namun setelah ditemukan bahwa flu yang menyerang unggas ini juga menyerang 2 anak laki-laki pada tahun 1997 di Hongkong dan menyebar ke seluruh Asia, serentak kasus flu burung menjadi pandemik yang mengkhawatirkan semua pihak di dunia.
Tiongkok, lagi-lagi ditunjuk sebagai Negara tempat asal muasal dimana virus yang menyerang unggas ini dapat bermutasi menyerang manusia. Propinsi Guandong diketahui merupakan sumber asal timbulnya keturunan virus Flu burung paling ganas yang kemudian menyebar secara internasional. Penemuan ini dihasilkan dari penelitian yang mencari rentetan genetik virus yang disimpan dalam Bank gen, sebuah akses umum yang menyimpan sumber data informasi genetika.

Dari hasi kerangka model pohon, diketahui virus dari Tiongkok merupakan versi dasar virus yang diteliti dan diambil dari beberapa kasus flu burung di seluruh dunia. Besarnya peternakan unggas di Tiongkok dan minimnya pengetahuan serta kedekatan jarak antara tempat tinggal peternak dan kandang menjadi salah satu faktor yang memicu cepatnya mutasi dan penyebaran virus ini.
Propinsi lainnya yang diduga menjadi daerah tempat penyebaran virus lain adalah propinsi Qinghai yang berada di sebelah barat laut Tiongkok. Penyebaran virus ini sangat cepat terutama di Negara-negara sekitar seperti Indochina, India, Asia Tenggara dan juga benua Eropa. Namun di Negara-negara tersebut virus mematikan H5N1 terbukti tidak menyebar kemana-mana dan hanya menjangkiti daerah tersebut.
Virus flu burung dapat dengan mudah tersebar dan untuk wilayah dimana terdapat banyak peternakan unggas resiko terjangkit penyakit ini menjadi lebih besar. Penyebarannya dari Negara satu ke Negara lainnya diketahui disebarkan oleh migrasi burung liar dimana virus berpindah dari tetesan sekresi burung yang terinfeksi yang mengenai peternakan unggas komersial dan juga lingkungan disekitarnya. Resikonya menjadi lebih besar bilamana peternakan tersebut berada di alam terbuka dimana burung liar atau unggas domestik dapat dengan mudah bergabung dan mencemari sumber air/makanan dengan tetesan sekresi yang terinfeksi virus flu burung. Selain itu pasar burung yang becek serta kondisi sanitasi yang tidak baik dapat menjadi kondisi yang pas untuk penyebaran penyakit.
Virus yang hidup dalam tubuh burung yang terinfeksi dikeluarkan dalam jumlah yang besar lewat tetesan sekresi burung yang dapat mencemari debu dan tanah tempat mereka singgah atau tinggal. Virus itu kemudian berterbangan di udara dan dihirup oleh burung lain sehingga menyebabkan burung tersebut terinfeksi. Virus ini juga dapat terbawa oleh kaki dan badan hewan serta tubuh serangga yang berfungsi sebagai perantara penyebaran. Tikus dan lalat serta hewan yang tinggal di tempat yang kotor merupakan vector mekanis utama penyebaran virus flu burung.

Pada manusia, virus dapat disebarkan saat manusia bersentuhan dengan sekresi burung yang terinfeksi.Virus dapat menempel di peralatan, kendaraan, pakan dan kandang serta pakaian yang nantinya berpindah dari satu lahan peternakan ke yang lain. Virus yang menempel ini dapat menginfeksi manusia saat tidak sengaja menghirup atau tertelan ke dalam tubuh.
Virus ini juga masih dapat hidup dalam daging unggas yang tidak dimasak dengan benar dan menginfeksi manusia kala memakan daging yang mengandung virus tersebut. Virus flu burung dapat hidup pada suhu dingin, dan kotoran yang terkontaminasi selama 3 bulan. Virus dapat bertahan dalam air selama 4 hari dengan suhu 22 derajat celcius dan lebih dari 30 hari di suhu 0 derajat. Dalam 1 gram kotoran yang terkontaminasi, terdapat virus yang dapat menyerang 1 juta burung.
Flu burung menyebar dari satu Negara ke Negara lainnya melalui perdagangan hewan ternak yang masih hidup, migrasi burung dan burung air. Infeksi virus yang dibawa oleh mereka hanya menyebabkan pengaruh yang kecil bagi tubuh mereka tapi dapat dengan mudah ditularkan melalui tetesan sekresi sekali saja dalam penerbangan yang sangat jauh.
Di Indonesia, pada rentang jarak antara bulan Oktober 2003 hingga Februari 2005, virus flu burung telah merenggut nyawa 60 orang dan mematikan 14,7 juta ekor ayam. Penyebarannya di Indonesia ditengarai diawali dari kabupaten Indramayu dimana di kabupaten tersebut kerap menjadi lalu lintas migrasi jutaan burung terutama saat perpindahan musim. Kepulauan rakit, yaitu pulau Rakit Utara, Pulau Gosong, dan Pulau Rakit Selatan adalah tempat beristirahatnya burung-burung dari Australia dan Eropa yang bermigrasi.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. Penanganan medis msupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus.

Di antara anti virus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramiadase (neuramidasi inhibitor), antara lain Ostamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari anti virus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opin idokter. 

DILEMA IPTEK DALAM MASYARAKAT
DEFINISI      
Definisi Dilema IPTEK dalam TranskulturalIlmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
                                                           
Segi-segi ini dibatasi agardihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastiandengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmudiperoleh dari keterbatasannya.Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmupengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhansarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungandan kenyamanan hidup manusia. Sebagian beranggapan teknologi adalahbarang atau sesuatu yang baru.

Namun, teknologi itu telah berumur sangatpanjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memilikiteknologinya sendiri.Bila ditinjau dari makna kata, transkultural berasal dari kata trans danculture, Trans berarti aluar perpindahan, jalan lintas atau penghubung.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia; trans berarti melintang, melintas,menembus, melalui. Cultur berarti budaya. Menurut Kamus Besar BahasaIndonesia kultur berarti : kebudayaan, cara pemeliharaan, pembudidayaan.
Kepercayaan, nilai-nilai dan pola perilaku yang umum berlaku bagi suatukelompok dan diteruskan pada generasi berikutnya,
Sedangkan culturalberarti : Sesuatu yang berkaitan dengan kebudayaan. Budaya sendiri berarti:akal budi, hasil dan adat istiadat. Dan kebudayaan berarti: Hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian danadat istiadat.

Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosialyang digunakan untuk menjadi pedoman tingkah lakunya. Jadi, transkulturaldapat diartikan sebagai:
Lintas budaya yang mempunyai efek bahwa budayayang satu mempengaruhi budaya yang lain,
Pertemuan kedua nilai-nilai budaya yang berbeda melalui proses interaksi sosial, Transcultural Nursingmerupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan.maupun kesamaan nilai-
nilai budaya ( nilai budaya yang berbeda, ras, yangmempengaruhi pada seorang perawat saat melakukan asuhan keperawatankepada klien / pasien ). Menurut Leininger ( 1991 ).2.1.1 Konsep TranskulturalKazier Barabara ( 1983 ) dalam bukuya yang berjudulFundamentals of Nursing Concept and Procedures mengatakan bahwakonsep keperawatan adalah tindakan perawatan yang merupakankonfigurasi dari ilmu kesehatan dan seni merawat yang meliputipengetahuan ilmu humanistic , philosopi perawatan, praktik kliniskeperawatan , komunikasi dan ilmu social.
Konsep ini inginmemberikan penegasan bahwa sifat seorang manusia yang menjaditarget pelayanan dalam perawatan adalah bersifat bio-psycho-social-spiritual . Oleh karenanya, tindakan perawatan harus didasarkan padatindakan yang komperhensif sekaligus holistik.Budaya merupakan salah satu dari perwujudan atau bentuk interaksi yang nyata sebagai manusia yang bersifat sosial. Budayayang berupa norma, adat istiadat menjadi acuan perilaku manusiadalam kehidupan dengan yang lain . Pola kehidupan yang berlangsunglama dalam suatu tempat, selalu diulangi, membuat manusia terikatdalam proses yang dijalaninya.
Keberlangsungaan terus menerus danlama merupakan proses internalisasi dari suatu nilai-nilai yangmempengaruhi pembentukan karakter, pola pikir, pola interaksiperilaku yang kesemuanya itu akan mempunyai pengaruh padapendekatan intervensi mkeperawatan. ( cultural nursing approach )

 Peran dan Fungsi Transkultural Budaya
          Mempunyai pengaruh luas terhadap kehidupan individu.Oleh sebab itu, penting bagi perawat mengenal latar belakang budayaorang yang dirawat (Pasien). Misalnya kebiasaan hidup sehari-hari,seperti tidur, makan, kebersihan diri, pekerjaan, pergaulan social,praktik kesehatan, pendidikan anak, ekspresi perasaan, hubungankekeluargaaan, peranan masing-masing orang menurut umur.


Kultur juga terbagi dalam sub kultur. Subkultur adalah kelompok padasuatu kultur yang tidak seluruhnya mengaanut pandangan keompok kultur yang lebih besar atau member makna yang berbeda. Kebiasaanhidup juga saling berkaitan dengan kebiasaan cultural.
Nilai-nilaibudaya Timur, menyebabkan sulitnya wanita yang hamil mendapatpelayanan dari dokter pria. Dalam beberapa setting, lebih mudahmenerima pelayanan kesehatan pre-natal dari dokter wanita dan bidan.Hal ini menunjukkan bahwa budaya Timur masih kental dengan hal-hal yang dianggap tabu.Perawatan transkultural adalah berkaitan dengan praktik budayayang ditujukan untuk pemujaan dan pengobatan rakyat (tradisional).Caring practices adalah kegiatan perlindungan dan bantuan yangberkaitan dengan kesehatan. Menurut Dr. Madelini Leininger, studipraktik pelayanan kesehatan transkultural adalah berfungsi untuk meningkatkan pemahaman atas tingkah laku manusia dalam kaitandengan kesehatannya. Dengan mengidentifikasi praktik kesehatandalam berbagai budaya (kultur), baik di masa lampau maupun zamansekarang akan terkumpul persamaan-persamaan.
Liningerberpendapat, kombinasi pengetahuan tentang pola praktik transkultural dengan kemajuan teknologi dapat menyebabkan makinsempurnanya pelayanan perawatan dan kesehatan orang banyak danberbagai kultur.

 Kepercayaan Kuno dan Praktik Pengobatan
Sistem pengobatan tradisional merupakan sub unsur kebudayaanmasyarakat sederhana, pengetahuan tradisional. Dalam masyarakattradisional, sistem pengobatan tradisional ini adalah pranata sosialyang harus dipelajari dengan cara yang sama seperti mempelajaripranata social umumnya dan bahwa praktek pengobatan asli(radisional) adalah rasional dilihat dari sudut kepercayaan yangberlaku mengenai sebab akibat.Beberapa hal yang berhubungan dengan kesehatan (sehat-sakit)menurut budaya-budaya yang ada di Indonesia diantaranya adalah

Budaya Jawa
Menurut orang Jawa, “sehat “ adalah keadaan yang
seimbang dunia fisik dan batin. Bahkan, semua itu berakar pada
 batin. Jika “batin karep ragu nututi“, artinya batin berkehendak,
raga/badan akan mengikuti. Sehat dalam konteks raga berarti
“waras“.


 Apabila seseorang tetap mampu menjalankan peranansosialnya sehari-hari, misalnya bekerja di ladang, sawah, selalugairah bekerja, gairah hidup, kondisii inilah yang dikatakansehat.
Dan ukuran sehat untuk anak-anak adalah apabilakemauannya untuk makan tetap banyak dan selalu bergairahmain.Untuk menentukan sebab-sebab suatu penyakit ada duakonsep, yaitu konsep personalistik dan konsep naluralistik.Dalam konsep personalistik, penyakit disebabkan oleh makhluk supernatural (makhluk gaib, dewa), makhluk yang bukanmanusia (hantu, roh leluhur, roh jahat) dan manusia (tukang sihir, tukang tenung) . Penyakit ini disebut “ora lumrah“ atau“ora sabaene“ (tidak wajar/tidak biasa).
Penyembuhannya adalah berdasarkan pengetahuan secara gaib atau supernatural,misalnya melakukan upacara dan sesaji. Dilihat dari segipersonalistik jenis penyakit ini terdiri dari kesiku, kebendhu,kewalat, kebulisan, keluban, keguna-guna, atau digawe wong,kampiran bangsa lelembut dan lain sebagainya. Penyembuhandapat melalui seorang dukun atau “wong tuo“.Pengertian dukun bagi masyarakat Jawa adalah yang pandai atau ahli dalam mengobati penyakit melalui “JapaMantera“, yakni doa yang diberikan oleh dukun kepada pasien.
Ada beberapa kategori dukun pada masyarakat Jawa yangmempunyai nama dan fungsi masing-masing:
a.     Dukun bayi : khusus menangani penyembuhan terhadappenyakit yang berhubungan dengan kesehatan bayi, danorang yang hendak melahirkan.
b. Dukun pijat / tulang (sangkal putung) : Khusus menanganiorang yang sakit terkilir , patah tulang , jatuh atau salahurat.
c. Dukun klinik : khusus menangani orang yang terkena guna-guna atau “ digawa uwong
d. Dukun mantra : khusus menangani orang yang terkenapenyakit karena kemasukan roh halus.
e. Dukun hewan : khusus mengobati hewan.Sedangkan konsep naturalistik, penyebab penyakit bersifatnatural dan mempengaruhi kesehatan tubuh, misalnya karenacuaca, iklim, makanan racun, bisa, kuman atau kecelakaan. Disamping itu ada unsur lain yang mengakibatkanketidakseimbangan dalam tubuh, misalnya dingin, panas, anginatau udara lembab .Oleh orang Jawa hal ini disebut dengan
penyakit “Lumrah“ atau biasa.
 Adapun penyembuhannya dengan model keseimbangandan keselarasan, artinya dikembalikan pada keadaan semulasehingga orang sehat kembali. Misalnya orang sakit masuk angin, penyembuhannya dengan cara “ kerokan“ agar angin keluar kembali.

Begitu pula penyakit badan dingin atau disebut “ndrodok” (menggigil, kedinginan), penyembuhannya dengan minum jahe hangat atau melumuri tubuhnya dengan air garamdan dihangatkan dekat api. Di samping itu juga banyak pengobatan yang dilakukan dengan pemberian ramuan atau “dijamoni“. Jamu adalah ramuan dari berbagai macam tumbuhan atau dedaunan yang di paur, ditumbuk, setelah itudiminum atau dioleskan pada bagian yang sakit.
Di samping ituada juga ramuan tumbuhan lain sebagai pelengkap, misalnyakulit pohon randu yang sudah diberi mantera.Dari perhitungan-perhitungan jawa, dapat ditarik berbagai jenis penyakit yaitu:
a.Dari Allah
b.Karena perkataannya sendiri
c.Dari jin / setand.

Dari perbuatan jahat orang lain ( teluh tarangyana ).Selain hari-hari biasa, Budaya Jawa juga memiliki hari- hari yang disebut hari pasaran dengan urutan: Pon, Wage,kliwon, legi, pahing.Budaya jawa beranggapan bahwa nama yang “berat “ bias mendatangkan sial. Pendapat yang lain mengatakan “nama yang buruk” akan mempengaruhi aktivitas pribadi dan sosial pemilik nama itu. Dan juga kebiasaan bagi orang jawa yakni jika ada salahsatu pihak keluarga atau sanak saudara yang sakit,maka untuk menjenguknya biasanya mereka mengumpulkan dulu semuasaudaranya dan bersama-sama mengunjungi saudaranya yangsakit tersebut. Karena dalam budaya Jawa dikenal prinsip“mangan ora mangan, seng penting kumpul’’.
Adapun beberapa contoh pengobatan tradisional masyarakat jawa yang tidak terlepas dari tumbuhan dan buah-buahan yang bersifat alamiadalah
Daun dadap sebagai penurun panas dengan cara ditempelkandi dahi.
Temulawak untuk mengobati sakit kuning dengan cara diparut, diperas dan airnya diminum 2 kali sehari satu sendok makan , dapat ditambah sedikit gula batu dan dapat jugadigunakan sebagai penambah nafsu makan
Akar ilalang untuk menyembuhkan penyakit hepatitis B.
Mahkota dewa untuk menurunkan tekanan darah tinggi,yakni dengan dikeringkan terlebih dahulu lalu diseduh sepertiteh dan diminum seperlunya.
Brotowali sebagai obat untuk menghilangkan rasa nyeri,peredam panas, dan penambah nafsu makan. Jagung muda (yang harus merupakan hasilcurian=berhubungan dengan kepercayaan) berguna untuk menyembuhkan penyakit cacar dengan cara dioleskandibagian yang terkena cacar.
Daun sirih untuk membersihkan vagina.
Lidah buaya untuk kesuburan rambut.
Cicak dan tokek untuk menghilangkan gatal-gatal.
Mandi air garam untuk menghilangkan sawan.
Daun simbung dan daun kaki kuda untuk menyembuhkaninfluenza.
Jahe untuk menurunkan demam/panas, biasanya dengandiseduh lalu diminum ataupun dengan diparut dandetempelkan di ibu jari kaki.
Air kelapa hijau dengan madu lebah untuk menyembuhkansakit kuning yaitu dengan cara 1 kelapa cukup untuk satuhari, daging kelapa muda dapat dimakan sekaligus, tidak boleh kelapa yang sudah tua.

 Budaya Sunda
Konsep sehat sakit tidak hanya mencakup aspek fisik saja,tetapi juga bersifat sosial budaya. Istilah lokal yang biasa dipakaioleh masyarakat Jawa Barat (orang sunda) adalah muriang untuk demam, nyerisirah untuk sakit kepala, yohgoy untuk batuk dansalesma untuk pilek/flu. Penyebab sakit umumnya karenalingkungan, kecuali batuk juga karena kuman. Pencegahan sakitumumnya dengan menghindari penyebabnya. Pengobatan sakitumumnya menggunakan obat yang terdapat di warung obat yangada di desa tersebut, sebagian kecil menggunakan obat tradisional.Pengobatan sendiri sifatnya sementara, yaitu penanggulanganpertama sebelum berobat ke puskesmas atau mantri.
Budaya Flores Damianus Wera orang Flores satu ini punya karunia yangsangat langka. Dami dikenal sebagai penyembuh alternative unik
Damianus wera bukan dokter , buta huruf , tak makan sekolah , tapibuka praktik layaknya dokter professional. Dia melakukan operasihanya menggunakan pisau. Menurut Dami ada tiga jenis penyakityang dikeluhkan para pasien. Pertama, jenis penyakit nonmedisatau santet / guna-guna. Biasanya tubuh korban dirusak denganpaku, silet, lidi, kawat, beling, jarum, benang kusut. Kedua,penyakit medis seperti jantung koroner, batu ginjal, tumor, kanker,dll.
Dami mengangkat penyakit ini dengan operasi dan juga sedotdarah melalui selang. Ketiga, sakit psikologis misalnya: banyak utang, stress, sulit hamil, dll. Dami mengingatkan kunci sehat itusebenarnya ada di pikiran yang sehat. Sebaliknya, pikiran yangruwet, penuh beban dan tekanan, justru memicu munculnyapenyakit dalam tubuh manusia.Dami di datangi ayahnya yang sudah meninggal dan dikasihgelang. Dan saat dia bermimpi ia akan di di karuniai penyembuhan.Pagi-pagi ia menemukan pisau di bawah bantal. Pisau itu untuk mengoprasi orang sakit. Dami mempunyai 7 metode untuk mengatasi penyakit :
Berdoa : dilakukan sebelum dan sesudah pengobatan, pasienberdoa menurut agamanya.

Air putih : Pasien diminta membawa air putih dalam botol 1, 5liter. Setelah didoakan, pasien minum di rumah masing-masing. Kalau mau habis, tambahkan dengan air yang baru.
Kapsul ajaib : Pasien diminta minum kapsul ajaib seperti obatbiasa.Pijat refleksi : Pasian m
enjerit kesakitan karena “ diestrum “
listrik tegangan tinggi.
Suntik : Jarum suntik diperoleh dengan cara muntah. Cairanatau obat diperoleh lewat doa tertentu.
Telur ayam ( kampung ) dan gelas : Dipegang , diletakkan diatas kepala pasien. Selain mendeteksi penyakit , telur ayamkampung itu juga untuk mengobati penyakit dan untuk mengambil benda-benda santet seperti jarum , benang , silet ,beling , paku lewat telur ayam.
Operasi / bedah : Operasi atau bedah bisa untuk penyakitmedis maupun non medis.
Di samping itu, orang flores juga percaya adanya sejenis kainyang berwarna hitam yang dipercaya dapat menyembuhkan orangyang sakit panas / demam tinggi. yaitu dengan cara di selubungkanatau ditutupkan di seluruh tubuhnya hingga tidak ada yangkelihatan lagi , dan biarkan orang yang sakit panas tersebut hinggaia merasa nyaman dan pansanya berkurang.
Bawang merah dipercaya untuk mengobati batuk, yakni dengan cara dihancurkan (dikunyah ) lalu dibungkus dengansepotong kain, kemudian ditempelkan di tenggorokan. Cara ini baik diterapkan pada waktu sebelum tidur malam.Daun sirih untuk mengobati orang yang mimisan, yaitudengan digulung kemudian disumbatkan ke lubang hidung yangkeluar darah. Daun papaya yang masih muda digunakan untuk menghentikan keluarnya darah dari bagian tubuh yang luka, yaitudengan dikunyah sampai halus kemudian ditempelkan di bagianyang luka tersebut.Pengaruh Kepercayaan , Agama dan Aliran Lain , JinisKelamin dan Masalah Analisisa.
Kepercayaan, agama dan aliran lainKepercayaan dan agama adalah pondasi penting untuk kesehatan, agama dan kepercayaan memberikan kontribusipenuh dalam tindakan keperawatan. Misalnya perawatanpasien beragama berbeda harus dibedakan dengan pasien lainyang mempunyai agama berbeda dalam hal kepercayaan.b. Jenis KelaminWanita mempunyai peranan (yang dianggap penting)karena perempuan lebih professional. Terbukti dari awal mula 95-98 % perawat adalah perempuan. Status sosial wanitadalam dunia medis maupun masyarakat dicirikan sebagaiseorang yang dapat merawat, seperti seorang ibu yang merawatanak-anaknya.

16

Masalah   masalah digambarkan dengan situasi dankeadaan tertentu. Masalah selalu di luar rencana (tidak direncanakan) dan lebih sering tidak diterima.
Masalah bisalebih kompleks ataupun malah lebih sederhana, untuk ituseorang perawat harus mampu menyesuaikan diri denganmengubah pola pikir terhadap analisa tersebut.Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahamanmanusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Segi-segi ini dibatasi agardihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastiandengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmudiperoleh dari keterbatasannya.Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmupengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhansarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sebagian beranggapan teknologi adalahbarang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangatpanjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memilikiteknologinya sendiri.

Dampak IPTEK dalam Kesehatan

A.               Dampak Positif  
Perkembangan Teknologi Terhadap KesehatanPerkembangan teknologi dapat membuka banyak lapanganpekerjaan baru,sehingga sumber daya manusia dapat berperan,baik tenaga maupun pikiran.Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif,yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuranmateri,kemudahan serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistemtransformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan .Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengankata lain akan tercipta lapangan baru.
Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasiyang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khusunya dibidang kesehatan.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi parapendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa yang telah danakan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah diciptakannya kini dapat kita rassakan sedemikian rupa. Hal inilahyang dianggap sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadapkehidupan manusia terutama di bidang kesehatan. Berikut inimerupakan beberapa yang kita ketahui dan lazim kita gunakan dalamkehidupan sehari-hari.

a.     Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius,transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalamrangka peningkatan kesehatan masyarakat telah maju denganpesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telahmembebaskan manusia dari bahaya maut, akibat penyebaranwabah penyakit yang mengerikan seperticacar, pes, malaria,TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.

b.     Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yangtelah rusak. Misalnya mata (baik mata buatan maupun donormata), ginjal dan jantung.

c.      Diketemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik,sehingga hidung yang pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain.

d.     Diketemukannya tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya cara ini, sebagian besar masyarakat telahmengatur menu makan dengan zat vitamin sehingga dapatmemperlambat keausan setiap organ tubuh manusia denganbegitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama.
e. Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga sampah dan limbah tidak lagi mengganggukelangsungan hidup manusia.
Sehingga dengan bukti-bukti tersebut maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki banyak dampak positif yangmeluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan adanyaperkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan danpemberantasan terhadap kemungkinan penyakit yang dapatmenyerang manusia seketika. Menurut penelitian penyakit menulardapat disebabkan oleh bakteri, cacing dan jamur. Denganmenggunakan mikroskop elektron dapat diketahui prosesperkembangbiakan suatu bakteri. Dengan demikian timbullah suatuusaha pemberantasan penyakit menular dengan beberapa caradiantaranya :
a. Melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadappenderita penyakit menular.
b. Dengan teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapatdigunakan untuk memberantas penyakit menular.
Sehingga berawal dari pemikiran sederhana seperti ini, akanberkembang menjadi suatu hal yang lebih modern dan kompleksseperti diciptakannya suatu produk yang dinamakan dengan Body Lotion. Dimana penggunaannya dapat disederhanakan sedemikianrupa. Begitu halnya dengan perangkat alat kedokteran yang diciptakanlebih dinamis dalam penggunaanya.

Teknologi komputer misalnya,banyak mengubah alat- alat kedokteran. Semua informasi medis,termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes laboratorium, dan monitordetak jantung, sekarang ini dapat ditransmisikan ke dokter lain dalamformat digital. Teknologi transfer gambar juga menjadikan gambarradiologi, misal CT scan dan MRI, bisa segera dikirim ke diagramelektronik dan meja dokter.
Pasien rawat intensif, yang selaludimonitor perawat selama istirahat, juga dapat dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh.
Rekam medik elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien serangan jantungbisa mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula darah pasiendiabetes pun bisa terukur. Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaituperawatan yang diberikan melalui telekomunikasi uga turut mambantudunia kedokteran. Sekarang Telemedicine telah diimplementasikanoleh administrator penjara amerika, tempat di mana tahanan diberi jaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan pun perlu dikontrol.

B.               Dampak Negatif
Perkembangan Teknologi Terhadap KesehatanKemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahankesehatan tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu timbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung maupuntidak langsung.

a.                 Efek Radiasi yang Berpotensi Menghasilkan Penyakit Baru Salah satu contoh adalah penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini penyakit tersebut belum memilikiobat yang bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu kesembuhanyang sempurna bagi para penderitanya. Selain itu unsur zatradioaktiv yang digunakan untuk mengobati penderita kanker jugadapat menimbulkan radiasi yang berbahaya, dan tentunya haltersebut menjadi cikal bakal suatu penyakit baru yang berbahaya.
Begitu halnya dengan alat komunikasi yang sering kita gunakan.Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepongenggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnyameningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak,berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma,neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah.Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut.

Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namunhampir selalu ditanggapi produsen dengan sta
tement, “Aman-aman saja.” Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini,pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakanpencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggamhanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Andatersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai teleponseluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.
Begitu pula dengan halnya computer yang beregenerasi menadi laptop. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalamipenyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola matake layar monitor.Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yangpanas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya(silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambahbeban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh padabeban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomisdapat menyebabkan keluhan pada mata.
Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalamikeluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinankatarak mata.Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata),kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalamkeadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedipsehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruangberpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akanikut menguap.
Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus,ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X)sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmisdan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 mRem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun. Akhir-akhir inibanyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikansebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yangdijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) daricahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi.

b.                 Efek Ketergantungan Teknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timbal balik yang bersifat begatif seperti sifat ketergantungan. Para pengkonsumsi obat antibiotik yang banyak beredar di masyarakatternyata tidak semata-mata hanya mengurangi keluhan yang adatetapi juga menimbulkan ketergantungan dengan intensitas yangberbeda-beda dari masing-masing jenis antibiotik.
Tidak hanyasampai pada hal tersebut, akan tetapi timbula suatu kemungkianyang menyebabkan penyakit tersebut memiliki tingkat kekebalanterhadap antibiotik tertentu.Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya „kecanduan‟ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial.Begitu halnya dengan kecenduan computer yang didominasioleh usia dini. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutamakarena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer.Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soalwaktu bermain komputer.
Misalnya, anak boleh bermain computer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwabermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagianak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua,setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar,diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu denganbaik demi mengurangi dampak teknologi ini.

c.                  Kesalahan Persepsi Diyakini Oleh MasyarakatEfek negatif yang juga dapat timbul karena kesalahan daripersepsi masyarakat dalam mengkaji suatu pengetahuan yang iadapatkan. Salah satu contoh yang terjadi di kalangan masyarakatadalah maraknya keinginan para penikmat kolesterol berlebih.Mereka memiliki anggapan yang mengatakan bahwa untuk mngurangi berat badan maka salah satu hal yang harus dilakukanadalah mengurangi jumlah porsi serta kuantiatas makanan yangdikonsumsi.
Dengan tidak mengkonsumsi nasi dibeberapa periodetertentu serta menggantikannya dengan makanan yang memilikikadar karbohidrat yang lebih rendah. Ini merupakan suatu persepsiyang kurang benar di mata peneliti dan pakar nutrisi.

Bahwa yangdimaksud sebagai solusi untuk mengurangi kadar kolesterol adalahdisebutkan oleh pakat nutrisi untuk mengatur pola makan denganmemperhitungkan takaran nutrisi sesuai dengan kebutuhan energioleh tubuh. Maka dari hal tersebut, persepsi masyarakat jugamenentukan bagaimana penerapan teknologi yang sedemikianmodern tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

d.                 Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak TepatSebuah kalkulator online yang dikembangkan periset umurpanjang di Sekolah Kedokteran Harvard dan Pusat KedokteranBoston yang dialamatkanwww.livingto100. com, di publikasikan begitu saja kepada masyarakat. Hal ini akan membawa dampak buruk terhadap masyarakat yang meyakini bahwa hasil perhitungankalkulator tersebut benar adanya.
Maka secara psikologis akanmempengaruhi harapan untuk tetap hidup sejahtera. Berbahagia bagimereka yang tercatat memiliki umur yang panjang, tidak bagi yangtercatat sebaliknya.

e.                  Kerahasiaan Seseorang Tidak TerjaminMajunya peradaban teknologi juga tidak menjamin bahwapenggunanya merasa aman atau terlindungi terhadap sesuatu yangberhubungan dengan privasi. Sekarang telah diciptakan pulaperangkat lunak yang bisa mengukur risiko kanker payudara bagiwanita. Pasien bisa mengirim email untuk meminta rekaman medik ke dokter . Namun hal ini masih dinilai memiliki permaslahan yangkaitannya dengan privasi pasien dan keamanan data tersebut.

f.                      Terganggunya Syaraf Sara manusia merupakan organ vital yang perlu dilindungi.Namun teknologi juga menunjukkan indikasi bahwa dalam hal iniberbahaya bagi stabilitas syaraf. Slah satu contoh printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisinganyang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun bataskebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jamper hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalahdengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerjaterdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambahselain dari suara printer.

g.                 Repetitive Strain Injury (RSI)RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu padabeberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Inimenyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihanyang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).
Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakantangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis(seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok,dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambahburuk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnyaposisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampaurendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dansebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerjayang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggidengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Andaperokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memilikitangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga. Gejala awal RSIdapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga keujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:
Kesulitan membuka dan menutup tangan
Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancingbaju)
Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku,memutar tombol atau bahkan memegang mug)
Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasadi tangan, terutama di awal pagi hari
Tangan terasa dingin
Tangan gemetar (tremor)
Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa2.3 Contoh kasus Dilema IPTEK dalam Kesehatan







BAB III
PENUTUP

A.               KESIMPULAN
• Abad ke-20 dikatakakan sebagai abad teknologi. Sebutan ini muncul karena kemajuan teknologi secara pesat dan nyaris tak pernah terpikirkan pada abad-abad sebelumnya. Berkembangnya teknologi ini khususnya terjadi setelah berakhirnya Perang Dunia II.
• Perkembangan teknologi di bidang kesehatan ditandai dengan inovasi peralatan medis serta ditemukannya berbagai jenis penyakit baru.

B.       SARAN
Berbagai perkembangan yang terjadi di dunia akan membawa dampak yang luas terhadap sistem kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia tanpa terkecuali Indonesia. Agar tidak mengubah tujuan utama dari pengembangan teknologi hendaknya masyarakat tidak terlalu tergantung pada teknologi. Akan tetapi, juga tidak meninggalkan terlalu jauh. Menggunakan seperlunya sebatas kemampuan diri masing-masing. Dalam dunia kesehatan, banyak “pekerjaan rumah” yang perlu dievaluasi. Untuk itu, akan lebih baik bila teknologi yang ada dijaga dan perlu dikembangkan lebih baik lagi.







DAFTAR PUSTAKA

• Sumardianta. 2007. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII IPA. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
• http://yourhomedewek.blogspot.com/2010/03/20-penemuan-abad-20-yang-mengubah-dunia.html
• http://fatkhiyatulathiqoh.students-blog.undip.ac.id/
www.wikipedia.com

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar